Siapa yang
tidak kenal dengan Robert Gagne. Ia adalah seorang ahli psikologi pendidikan
dengan teorinya yang terkenal yaitu Condition of Learning. Teorinya menjelaskan
tiga hal, yaitu taksonomi hasil belajar, kondisi belajar khusus, dan 9
peristiwa pembelajaran. Mbah Bloom, mengkategoikan taksonomi hasil belajarnya
kedalam tiga ranah, kognitif, psikomotorik dan afektif. Taksonomi ranah
kognitif dibuat sendiri oleh Bloom, sementara ranah afektif dibuat bekerjasama
dengan Masia dan ranah psikomotorik dibuat bersama Simpson.
Beda dengan
Bloom, Mbah Gagne mengkategorikan taksonomi hasil belajar dalam lima komponen,
yaitu: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap,
dan keterampilan motorik. Jadi, tiga ranah dalam taksonomi Bloom tercakup semua
disini. Kenapa Gagne mengelompokkannya kedalam lima komponen? Ia mengatakan,
hal tersebut dikarenakan atas asumsi bahwa hasil belajar yang berbeda tersebut
memerlukan kondisi belajar yang berbeda pula.Artinya begini, untuk membangun
strategi kognitif siswa memerlukan kondisi berbeda dengan ketika kita ingin
membangun sikap atau keterampilan motorik. Taksonomi yang dibuat oleh Gagne ini
adalah taksonomi hasil belajar pertama, sebelum dibenahi oleh Bloom dkk, dan
sekarang tahun 1999 lalu telah diperbaiki oleh Crathwol dkk.
Hal kedua dari
teorinya Gagne adalah kondisi belajar khusus (specifik learning condition). Ia
menekankan bahwa sangatlah penting untuk mengkategorisasikan tujuan
pembelajaran sesuai dengan tipe hasil belajar, alias taksonomi seperti
dijelaskan di atas. Dengan cara seperti ini guru/tutor/dosen dapat merancang
pembelajarannya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Ia juga
menekankan bahwa untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, harus sangat-sangat
memperhatikan kondisi khusus (critical condition) yang harus disiapkan untuk
mencapai itu. Misal, jika tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah
mengingat sejumlah kosa kata, katakanlah maka kita harus menyiapkan kondisi
khusus yaitu berupa petunjuk (cues) atau tips alias trik tertentu, sehingga
siswa bisa mengingat dan memahaminya.
Hal ketiga
adalah 9 peristiwa pembelajaran, yaitu:
1. Gaining
Attention; yaitu upaya ata cara kita untuk meraih perhatian siswa.
2. Informing
learner of the objectives; memberitahukan siswa tujuan pembelajaran yang akan
mereka capai/peroleh;
3. stimulating
recall of prior learning; guru biasa menyebutnya dengan appersepsi, yaitu
merangsang siswa untuk mengingat pelajaran terkait sebelumnya dan
menghubungkannya dengan apa yang akan dipelajari berikutnya;
4. Presenting
stimulus; setelah itu mulailah dengan menyajikan stimulus;
5. Providing
learning guidance; berikan bimbingan belajar;
6. Eliciting
performance; tingkatkan kinerja;
7. Providing
feed back; alias berikan umpan balik;
8. Assessing
performance; ukur capaian hasil belajar mereka;
9. Enhancing
retention and transfer; tingkatkan capaian hasil belajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan untuk dicapai.
0 komentar:
:f ;;) :$ x(
:@ :~ ) :s (
Posting Komentar