Banyak kita tahu bahwa produk makanan dan
minuman sekarang ini banyak memakai bahan pengawet / zat additive / Bahan
Tambahan Makanan (BTM) dalam memproduksinya dan kita tidak banyak tahu tentang
bahaya kandungan tersebut pada makanan dan minuman yang telah kita konsumsi
melalui produk-produk yang telah kita beli.Beberapa alasan produsen makanan
menggunakan BTM yang dilarang yaitu karena ketidaktahuan akan kemungkinan
bahaya yang ditimbulkan,keinginan untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya
(harga BTM sintetis jauh lebih murah dibandingkan yang alami), serta karena
lemahnya sistem pengawasan dan pengambilan tindakan terhadap para
pelanggarnya.Demikian akan diperjelas mengenai pengertian zat additive, penggunaannya,
bahayanya, macam-macam bahan alamiah pengganti, jenis-jenis beserta daftar zat
additive pada produk.
1.
Pengertian.
Zat additive adalah bahan
tambahan makanan yang berguna sebagai pelengkap pada suatu bahan
2.
Kegunaan
Zat additive pada produk makanan
dan minuman berfungsi sebagai bahan yang dapat memperpanjang masa simpan produk
serta untuk memperoleh mutu sensoris (citarasa,warna,dan tekstur).
3.
Bahaya
Penggunaan zat addtive secara
berlebihan dapat membahayakan kesehatan karena bahan tersebut ada kemungkinan
bersifat mutagenik/karsinogenik yang dapat menimbulkan kelainan genetik seperti
kanker, penuaan sel, dan kerusakan organ yang lain.
4.
Macam-macam
bahan alamiah pengganti
Zat Pemanis : Pemanis nutritif
(menghasilkan kalori), berasal dari tanaman (sukrosa/ gula tebu, gula bit,
xylitol dan fruktosa), dari hewan (laktosa, madu), dan dari hasil penguraian
karbohidrat (sirup glukosa, dekstrosa, sorbitol). Pemanis non nutritif (tidak
menghasilkan kalori), berasal dari tanaman (steviosida), dari kelompok protein
(miralin, monellin, thaumatin).
Zat Pewarna : Daun suji untuk
warna hijau, gula merah untuk warna coklat, kunyit untuk warna kuning, daun
jati untuk warna merah, kulit buah manggis untuk warna ungu.
Pewarna alami adalah
pigmen-pigmen yang diperoleh dari bahan nabati, hewani, bakteri dan algae.
Pigmen tersebut antara lain :
Ø Antosianin (oranye, merah biru).
Ø Betasianin dan betanin (kuning dan merah).
Ø Karotenoid (kuning merah dan oranye).
Ø Klorofil (warna hijau sampai hijau kotor).
Ø Flavonoid (kuning).
Ø Tanin (kuning).
Ø Betalain (kuning, merah).
Ø Kuinon (kuning sampai hitam).
Ø Xantin (kuning).
Ø Pigmen heme (merah, coklat).
Zat warna alami komersial yang
diijinkan untuk dipakai pada makanan dan minuman di Indonesia antara lain:
anato, karamel, karoten, karmin, klorofil, safron, santaksantin, titanium
dioksida dan tumerik.
5.
Jenis-jenis.
Bahan tambahan makanan yang
diijinkan digunakan pada makanan terdiri dari 11 golongan yaitu:
1.
Antioksidan
(untuk mencegah/ menghambat oksidasi).
2.
Antikempal
(untuk mencegah mengempalnya makanan yang berupa bubuk).
3.
Pengatur
keasaman (untuk mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman
makanan).
4.
Pemanis
buatan (zat yang dapat menimbulkan rasa manis pada makanan yang tidak/ hampir
tidak memiliki nilai gizi).
5.
Pemutih
dan pematang tepung (mempercepat proses pemutihan untuk memperbaiki mutu
pemanggangan).
6.
Pengemulsi,
pemantap dan pengental (untuk membantu terbentuknya sistem dispersi yang
homogen pada makanan).
7.
Pengawet
(untuk mencegah / menghambat kerusakan oleh mikroba).
8.
Pengeras
(untuk memperkeras / mencegah melunaknya makanan).
9.
Pewarna
(untuk memperbaiki / memberi warna pada makanan).
10.
Penyedap
rasa dan aroma (untuk memberikan, menambah, mempertegas rasa dan aroma) .
11.
Sequesteran
(untuk mengikat ion logam yang ada pada makanan).
6.
Kandungan
zat additive yang ada pada produk.
Kandungan zat additive pada
produk makanan seperti: antioksidan, dinatrium benzoat, natrium benzoat,
kalsium benzoat, kalium benzoat, pewarna, ferro fumarat, asam sitrat, vitsin, sodium
benzoat, zat besi, pengatur keasaman, pengental, asam folat, thickener,
guargum, mononatrium glutamat, trikalsium fosfat, asam laktat, asam asetat,
tokoferol, citrid acid, lactid acid, potassium, ascorbid acid, metil-p-hidroksi
benzoat.
Kandungan zat additive pada
produk minuman seperti natrium banzoat, pewarna, natrium sulfat, asam sitrat,
natrium nitrit, mononatrium glutamat, poliphospat, ascorbid acid, magnesium
karbonat, natrium klor, asam laktat, belerang dioksida, sodium nitrit.
0 komentar:
:f ;;) :$ x(
:@ :~ ) :s (
Posting Komentar