Dalam sebuah reaksi kimia, kita mengenal ada dua
reaksi dasar, yaitu reaksi maju dan rekasi balik. Reaksi maju adalah reaksi
yang terjadi pada saat kita melakukan perubahan dari bentuk dasar menjadi
bentuk lainnya. Sementara itu, reaksi balik adalah reaksi yang kita lakukan
untuk mengembalikan bentuk zat ke bentuk awalnya. Dalam kondisi inilah dapat terjadi
kesetimbangan kimia antara reaksi awal (maju) dengan reaksi baliknya.
Kesetimbangan kimia adalah satu kondisi yang dicapai
dalam sebuah reaksi kimia yang terjadi secara seimbang dalam lajunya pada saat
reaksi maju dan reaksi baliknya. Dengan kesetimbangan kimia ini, maka kita
dapat melakukan proses balik pada zat-zat yang ada sehingga terbentuk kembali
zat dasarnya. Misalnya, bensin yang dibakar dapat menghasilkan CO2 (karbon
dioksida) dan H2O (air), jika kemudian kita perlakukan kedua zat hasil reaksi
ini dengan energy yang besar, maka kita dapat memperoleh bensin lagi. Untuk menggambarkan
kondisi kesetimbangan kimia dalam reaksi zat, maka kita dapat menggunakan 2
(dua) arah anak panah, seperti di bawah ini:
Fe3O4 (s) + 4 H2 (g) <===========> 3Fe
(s) + 4 H2O (g)
Pada penggambaran diatas,
Anak panah ke arah kanan menunjukkan reaksi maju,
yaitu reaksi yang kita lakukan untuk mengubah zat dasar sehingga menjadi zat
yang baru. Dalam kondisi tersebut terlihat bahwa setiap zat yang bereaksi
mempunyai kondisi yang sama, seimbang pada kondisi sebelum dan sesudah
mengalami reaksi. Pada saat proses ini dibutuhkan energi yang cukup besar.
Anak panah ke arah kiri menunjukkan reaksi balik,
yaitu reaksi yang kita lakukan untuk mengembalikan wujud zat menjadi wujud
dasarnya. Dalam proses inipun kita dapat melihat kenyataan bahwa jumlah bagian
masing-masing unsur adalah sama. Dalam konteks inilah yang kita katakan sebagai
kesetimbangan kimia. Untuk melakukan hal inipun, kita membutuhkan energi yang
cukup besar sebagai pemicu reaksinya.
Proses Perubahan Kesetimbangan Dalam Proses Kimia
Pada proses-proses kimia, seringkali kita mengalami
perubahan kondisi sedemikian rupa sehingga hal tersebut dapat menyebabkan
terganggunya kesetimbangan yang telah terbentuk dalam reaksi kimia. Untuk
kondisi tersebut, maka secara cepat zat yang mengalami proses kimia melakukan
penyesuaian diri dengan melakukan pergeseran kesetimbangan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari peristiwa kimia ini
dapat kita jumpai pada kegiatan hidup kita. Misalnya ketika kita menjerang air
dalam ketel atau bejana tertutup lainnya, pada saat air dijerang, karena suhu
yang terus meningkat, maka air menguap. Hal ini karena ruangan di dalam ketel
suhunya meningkat. Tetapi ketika suhu terus meningkat, maka hal tersebut
menyebabkan meningkatnya tekanan dalam ketel, maka pada saat itulah uap air
akan berubah menjadi air lagi melalui proses pengembunan.
Proses ini akan dilakukan oleh air dalam bejana
tersebut hingga tercipta kesetimbangan dalam ruangan atau bejana tertutup yang
ditempatinya. Begitu juga yang terjadi di alam terbuka. Peristiwa penguapan
air, hujan dan pengembunan di pagi hari merupakan proses kimia yang menerapkan
kesetimbangan kimia di alam.
Kesetimbangan kimia dalam kehidupan kita memang
terjadi dalam segala hal dan kita harus dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Hal ini karena reaksi dalam kesetimbangan kimia ini dapat memberikan kita
kondisi terbaik bagi kehidupan kita.
0 komentar:
:f ;;) :$ x(
:@ :~ ) :s (
Posting Komentar