Dari Segi Palaentologi
Charles Darwin mengatakan bahwa fosil adalah bukti perkembangan
makhluk hidup di masa lampau, yg menunjukkan suatu perkembangan secara kontinu,
suatu perkembangan secara evolutif. Contoh perkembangan makhluk hidup dari segi
palaentologik yaitu perkembangan evolusi kuda. Perkembangan kuda dimulai
dari Hyracotherium termasuk kelompok Eohippus, yang muncul pada Eocene awal di
Amerika utara dan eropa.
Nenek moyang kuda ini memiliki cirri :
Nenek moyang kuda ini memiliki cirri :
-
Besarnya hanya 11 inci, berleher
pendek, dan mempunyai kaki depan yg berbeda dengan kaki belakang.
-
Kaki depan jumlah jarinya
empat, dan jari belakang tiga ; jari keempat dan ke lima masih ada namun
tinggal kecil saja.
Pada Oligocene muncul Mesohippus yg lebih besar daripada Eohippus
yaitu lebih kurang 24 inci. Kaki depan dan belakang masih berjari 3 . Pada Meocene dijumpai
adanya Parahippus pemakan daun dan Merychippus : pemakan rumput. Pada Pleiocene
muncul yang disebut Pliohippus yg jari sampingnya telah mereduksi. Pada Pleiocene
akhir sudah mulai muncul nenek moyang kuda yg berjari satu, dan sudah dikenal
lebih kurang 10 spesies yg tergolong pd Equus.
Prinsip
perubahan kuda secara evolusi :
1.
Tubuh kuda bertambah besar,
dari sebesar kucing sampai sebesar yang ada sekarang.
2.
Kepala di bagian depan sampai
mata semakin panjang dan besar.
3.
Geraham depan dan geraham
berubah dari bentuk pemakan daun dan rumput menjadi bentuk yang sesuai untuk
pemakan rumput saja
4.
Ekstremitas bertambah panjang.
5.
Jari-jari samping mereduksi
hingga tinggal jari ketiga yang tumbuh dengan baik.
Bukti evolusi dari segi anatomi perbandingan.
Homologi :
bentuk dasar sama tetapi fungsinya berbeda pada berbagai hewan.
Analogi : bentuk
dasar berbeda tetapi fungsinya sama pada beberapa makhluk hidup.
Homoplasi :
bertumpu dari adanya kemiripan bentuk anatomic, namun tidak di wariskan dari
bentuk yang sama pada nenek moyang yang menurunkannya
Homologi
menunjukkan adanya hubungan genetic. Sedang pada homoplasi tidak.
Sayap insecta dan ivertebrata = analogi
Anggota depan manusia dan mantis = homoplasi dan analogi
Anggota depan manusia dan anjing = homoplasi dan tidak sepenuhnya
analogi
Paru-paru vertebrata darat dan gelembung udara pada ikan = homology
tetapi tidak analogi.
Bukti evolusi dari segi
embriologi perbandingan.
Perkembangan embrio pada hewan multiseluler akan dijumpai kenyataan
bahwa perkembangan dari bentuk zigot mulai bentuk-bentuk perkembangan yg sama
seperti bentuk blastula, gastrula, namun selanjutnya berkembang berbeda satu
dengan yg lain shg dewasanya sangat berbeda. Perkembangan embrio
dengan evolusi dinyatakan oleh Ernst Haeckel bahwa ontogeny adalah
philogenik yg dipersingkat. Ia menyebutnya Teori rekapitulasi/biogenetik. Perkembangan
cor mamalia bentuknya serupa dengan yg dijumpai pada ikan, untuk selanjutnya
perkembangannya menyerupai perkembangan yg dijumpai pada Amphibi, Reptil dan
akhirnya berbentuk sebagai bentuk yang merupakan cirri Mamalia.
Runtuhnya Teori Evolusi
Teori yang
diajukan Haeckel menyatakan bahwa embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang
telah dialami nenek moyang. Haeckel berteori bahwa selama masa perkembangan di
dalam rahim ibu, embrio manusia menunjukkan karakteristik ikan, kemudian,
reptil, dan akhirnya karakteristik manusia. Terbukti bahwa teori ini sama sekali keliru. Yang dianggap insang pada tahap
awal embrio ternyata adalah fase awal saluran telinga bagian tengah, kelenjar
paratiroid dan kelenjar timus. Bagian embrio yg menyerupai “kantung kuning
telur” ternyata adalah kantung yang menghasilkan darah bagi bayi. Bagian yang dianggap “ekor” oleh Haeckel ternyata adalah tulang
punggung yang menyerupai ekor hanya karena terbentuk lebih dulu daripada kaki.
Fakta-fakta ini diakui luas dalam dunia ilmiah bahkan diterima oleh evolusionis
sendiri. George Gaylord Simpson menulis : Haeckel keliru menggunakan
prinsip evolusi. Kini telah diketahui pasti bahwa ontogeny tidak mengulangi
filogeni. Dalam sebuah artikel
American Scientist dinyatakan : tentu saja hokum biogenetis benar-benar telah
mati. Hukum ini akhirnya di singkirkan dari buku-buku pelajaran biologi pada
tahun lima puluhan. Sebagai sebuah topik penelitian teoritis yg serius hukum
ini telah punah pada tahun dua puluhan.
Jurnal ilmiah Science edisi 5 september 1997 menerbitkan
artikel yang mengungkapkan bahwa gambar embrio Haeckel adalah penipuan. Tulisan
itu yang diberi judul : Haeckel’s Embryos : Fraud Rediscovered” (embrio-embrio
Haeckel : Pemalsuan yang terungkap lagi) menyatakan berikut ini : kesan yang diberikan (oleh gambar-gambar
Haeckel) yang menyatakan bahwa semua embrio itu persis sama adalah salah,
ungkap Michael Richardson seorang ahli Embriologi di Fakultas St George;s di
London. Ia dan rekan-rekannya melakukan sendiri penelitian pembandingan,
memeriksa ulang dan memotret beberapa embrio yang berasal dari spesies dan umur
yang kira-kira setara dengan gambar Haeckel. Nyatalah bahwa semua embrio itu
seringkali tampak benar-benar berbeda luar biasa, lapor Richardson dalam
Anatomy dan embryology.
Banyak pendukung evolusi berterus terang mengakui bahwa
scenario evolusi kuda telah hancur. Dalam sebuah symposium empat hari mengenai
masalah-masalah teori evolusi bertahap yang diselenggarakan pada tahun 1980 di Field
Museum of Natural History, Chicago dan di hadiri 150 evolusionis, Boyce
Rensberger, seorang evolusionis yang memberikan sambutan mengatakan bahwa
skenario evolusi kuda tidak di dukung oleh catatan fosil dan tidak ditemukan
proses evolusi yg menjelaskan evolusi kuda secara bertahap. Diagram-diagram
yang disusun secara berurutan dari fosil spesies-spesies berbeda yang hidup
pada periode sangat berlainan di India, Afrika selatan, Amerika utara dan
Eropa, semata-mata mengikuti imajinasi evolusionis.
0 komentar:
:f ;;) :$ x(
:@ :~ ) :s (
Posting Komentar