Percobaan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
“Apakah atom itu?” dilakukan seolah tiada henti. Aristoteles dan Demokritus
menyatakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari suatu zat. Mereka menamakannya
sebagai atomos. Kemudian, muncul teori John Dalton hingga Niels
Bohr. Mari, melihat kembali sejarah yang mengungkap fakta-fakta tentang
teori atom.
Pada 1808,
ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemukakan teorinya
tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical
Philosophy. Berdasarkan penelitian dan hasil-hasil perbandingannya, Dalton
menyimpulkan sebagai berikut.
·
Materi terdiri atas atom yang tidak
dapat dibagi lagi.
·
Semua atom dari unsur kimia tertentu
memiliki massa dan sifat yang sama.
·
Unsur kimia yang berbeda akan memiliki
jenis atom yang berbeda.
·
Selama reaksi kimia, atom-atom hanya
dapat bergabung atau dipecah menjadi atom-atom yang terpisah, tetapi atom tidak
dapat dihancurkan dan tidak dapat diubah selama reaksi kimia tersebut.
·
Suatu senyawa terbentuk dari
unsur-unsurnya melalui penggabungan atom tidak sejenis dengan perbandingan yang
sederhana. Beberapa kelebihan dan kelemahan dari teori atom Dalton, dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Tabel
: Kelebihan
dan Kelemahan Teori Atom Dalton
Kelebihan
|
Kelemahan
|
Dapat
menerangkan Hukum Kekekalan
Massa
(Hukum Lavoisier).
Dapat
menerangkan Hukum Perbandingan
Tetap (Hukum Proust).
|
Tidak
dapat menerangkan sifat
listrik
atom.
Pada
kenyataannya atom dapat
dibagi
lagi menjadi partikel yang
lebih
kecil yang disebut partikel
subatomik.
|
2. Model
Atom Thomson.
Seorang
fisikawan Inggris, Joseph John Thomson, pada 1897 menemukan elektron,
suatu partikel bermuatan negatif yang lebih ringan daripada atom. Dia
memperlihatkan bahwa elektron merupakan partikel subatomik. Dari penemuannya
ini, J. J. Thomson mengemukakan dugaan (hipotesis) sebagai berikut:
"karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik
netral maka haruslah ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan
elektron dalam atom". Maka ia mengusulkan suatu model atom yang dikenal
dengan model atom roti kismis sebagai berikut.
·
Atom berbentuk bola pejal bermuatan
positif yang homogen (diibaratkan sebagai roti).
·
Elektron bermuatan negatif tersebar di
dalamnya (seperti kismis yang tersebar di dalam roti).
Tabel
: Kelebihan
dan Kelemahan Model Atom Thomson
Kelebihan
|
Kelemahan
|
Dapat
menerangkan adanya partikel
yang
lebih kecil dari atom yang disebut
partikel
subatomik.
Dapat
menerangkan sifat listrik
atom.
|
Tidak
dapat menerangkan fenomena
penghamburan
partikel alfa
oleh
selaput tipis emas yang dikemukakan
oleh Rutherford
|
3. Model
Atom Rutherford.
Ahli fisika
Inggris, Ernest Rutherford beserta temannya Geiger dan Marsden
pada 1911 melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan partikel
alfa oleh selaput tipis emas (0,0004 mm). Setelah berkali-kali melakukan
percobaan, akhirnya Rutherford berhasil mengungkapkan fakta-fakta berikut.
·
Sebagian besar partikel alfa
menembus selaput tipis emas. Berarti, sebagian besar atom
adalah ruang kosong.
·
Sedikit dari partikel alfa (yang
bermuatan positif) dibelokkan keluar oleh sesuatu,
hal ini menunjukkan adanya sesuatu yang bermuatan positif yang dapat membelokkan
partikel alfa.
·
Lebih sedikit lagi dari partikel
alfa itu (hanya 1 dari 20.000) terpantul dari selaput tipis emas.
Dengan kenyataan ini, Rutherford sempat tercengang dan berkomentar, “sungguh
luar biasa, seolah Anda menembak selembar kertas tisu dengan peluru setebal 40
cm dan peluru itu kembali menghantam Anda sendiri”. Hal ini menunjukkan adanya
sesuatu yang sangat kecil (belakangan disebut sebagai inti), namun massa
terpusat di sana sehingga partikel alfa yang menumbuk pusat massa itu akan terpantulkan.
Dari fenomena percobaan
tersebut maka Rutherford mengusulkan suatu model atom yang dikenal dengan model
atom nuklir Rutherford sebagai berikut.
·
Sebagian besar ruangan dalam atom
merupakan ruangan kosong.
·
Atom terdiri atas inti atom bermuatan
positif dan hampir seluruh massa atom terpusat pada inti.
·
Elektron beredar mengelilingi inti.
·
Jumlah muatan inti sama dengan jumlah
muatan elektron sehingga atom bersifat netral.
Akan tetapi, teori atom Rutherford juga
memiliki kelemahan. Beberapa kelebihan dan kelemahan dari model atom nuklir
Rutherford, dapat dilihat seperti dalam tabel berikut
Tabel
: Kelebihan
dan Kelemahan Teori Atom Nuklir Rutherford.
Kelebihan
|
Kelemahan
|
Dapat
menerangkan fenomena
penghamburan
partikel alfa oleh
selaput
tipis emas.
Mengemukakan
keberadaan inti
atom
yang bermuatan positif dan
merupakan pusat massa atom.
|
Bertentangan
dengan teori elektron
dinamika
klasik, di mana
suatu
partikel bermuatan listrik
apabila
bergerak akan memancarkan
energi.
Elektron
bermuatan negatif yang
beredar
mengelilingi inti akan
kehilangan
energi terus-menerus
sehingga
akhirnya akan membentuk
lintasan
spiral dan jatuh ke
inti.
Pada kenyataannya hal ini
tidak
terjadi, elektron tetap stabil
pada lintasannya.
|
4. Model
Atom Bohr.
Niels Henrik
David Bohr adalah seorang ahli fisika Denmark. Pada
1913, Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom
nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck. Model atom Bohr berdasarkan
teorinya sebagai berikut.
·
Elektron beredar mengelilingi inti pada
lintasan-lintasan (orbit) tertentu.
·
Elektron yang beredar pada lintasannya
tidak memancarkan energi, lintasan elektron ini disebut lintasan stasioner.
·
Apabila elektron dengan tingkat energi
rendah pindah ke lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan
menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila
elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan
dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi,
peristiwa ini disebut deeksitasi. Baik eksitasi maupun deeksitasi
disebut peristiwa transisi elektron. Energi yang diserap atau
dipancarkan pada peristiwa transisi elektron ini dinyatakan dengan persamaan:
E
= hv
Keterangan:
E =
perbedaan tingkat energi
h =
tetapan Planck = 6,6 × 10–34 J/s
v =
frekuensi radiasi
·
Energi yang dipancarkan/diserap ketika
terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom. Beberapa kelebihan dan
kelemahan dari model atom Bohr, dapat dilihat dalam tabel beriku
Tabel
: Kelebihan
dan Kelemahan Model Atom Bohr
Kelebihan
|
Kelemahan
|
Menjawab
kelemahan dalam model
atom
Rutherford dengan mengaplikasikan
teori
kuantum.
Menerangkan
dengan jelas garis
spektrum
pancaran (emisi) atau
serapan (absorpsi) dari atom
hidrogen.
|
Terjadi
penyimpangan untuk atom
yang
lebih besar dari hidrogen.
Tidak
dapat menerangkan efek
Zaeman,
yaitu spektrum atom yang
lebih
rumit apabila atom ditempatkan
pada medan magnet.
|
0 komentar:
:f ;;) :$ x(
:@ :~ ) :s (
Posting Komentar