Pernahkah Anda menggunakan bedak padat? Bedak
merupakan salah satu kosmetik yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Bedak banyak digunakan karena kandungan kimia dalam bedak bermanfaat untuk kesehatan
ataupun kecantikan. Tahukah Anda, bahan kimia apakah yang terkandung dalam
bedak? Bedak adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia Mg3Si4O.10(OH)2.
Nama kimianya adalah magnesium silikat hidroksida. Berdasarkan rumus kimianya,
bedak mengandung unsur Mg, Si, O, dan H. Unsur-unsur yang terdapat di dalam
bedak tidak berbentuk atom bebas, melainkan bergabung dengan unsur-unsur
lainnya membentuk senyawa. Seperti halnya unsur-unsur kimia di dalam bedak,
sebagian besar unsur-unsur yang ada di alam ditemukan dalam bentuk senyawa.
Jarang sekali yang ditemukan dalam bentuk unsur bebasnya.
1. Elektron
Valensi Berhubungan dengan Sifat Unsur
Berdasarkan sifatnya, unsur-unsur kimia
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu unsur logam, unsur nonlogam,
dan unsur gas mulia. Unsur-unsur yang bersifat logam adalah unsur-unsur yang
termasuk golongan IA, IIA, dan IIIA (kecuali boron), IVA (kecuali karbon dan
silikon), sebagian VA (antimon dan bismut), IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB,
dan VIIIB. Unsur-unsur yang bersifat nonlogam adalah unsur-unsur yang termasuk
golongan IVA (karbon dan silikon), sebagian VA (kecuali antimon dan bismut),
VIA, dan VIIA. Adapun unsur-unsur golongan VIIIA dinamakan gas mulia. Sifat
logam, nonlogam, dan gas mulia berhubungan dengan elektron valensi unsur.
Perhatikanlah elektron valensi beberapa unsur dalam tabel berikut.
Tabel : Sifat
Logam, Nonlogam, dan Gas Mulia dari Unsur-Unsur
Unsur
|
Elektron Valensi
|
Sifat Unsur
|
Na
Mg
Al
C
N
S
Cl
He
Ne
|
1
2
3
4
5
6
7
2
8
|
Logam
Logam
Logam
Nonlogam
Nonlogam
Nonlogam
Nonlogam
Gas
mulia
Gas mulia
|
Berdasarkan tabel
tersebut, atom unsur yang memiliki elektron valensi 1, 2, dan 3 tergolong ke
dalam unsur logam. Atom dengan elektron valensi 4, 5, 6 dan 7 termasuk unsur
nonlogam. Adapun unsur gas mulia memiliki elektron valensi 2 dan 8.
2. Susunan
Elektron Valensi Unsur Digambarkan dengan Struktur Lewis
Apakah perbedaan antara unsur logam,
nonlogam, dan gas mulia? Jawabannya akan lebih mudah diketahui dengan
menggambarkan susunan elektron valensi unsur.
Susunan elektron Na
Susunan elektron Ar
Susunan elektron Cl
Susunan elektron He
Perhatikan
gambar susunan elektron unsur He dan Ar. Pada kedua unsur tersebut, setiap
kulit elektron terisi penuh. Lain halnya dengan unsur Na dan Cl, kulit
terakhirnya tidak terisi penuh. Kulit ketiga atom Na hanya berisi 1 elektron,
sedangkan kulit ketiga atom Cl berisi 7 elektron. Jumlah elektron maksimum
kulit ketiga adalah 8. Jumlah elektron di kulit terluar disebut elektron
valensi. Elektron valensi unsur dapat juga digambarkan menggunakan struktur
Lewis. Struktur Lewis adalah suatu kaidah penggambaran elektron valensi unsur
yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika, G.N. Lewis.
Dalam struktur Lewis, yang digambarkan hanya elektron valensinya saja. Berikut
struktur Lewis untuk unsur Na, Cl, Ne, dan He.
Na
Cl Ne He
3. Unsur-Unsur
Mencapai Kestabilannya dengan Cara Berikatan dengan Unsur Lain
Dalam keadaan bebasnya, unsur natrium
cenderung bermuatan positif. Suatu atom dikatakan stabil jika semua kulitnya
terisi penuh atau setengah penuh. Dengan demikian, unsur-unsur golongan gas
mulia bersifat stabil. Konfigurasi elektron unsur golongan gas mulia disebut
konfigurasi duplet (untuk helium) dan oktet (untuk neon, argon, xenon, kripton,
dan radon). Unsur-unsur gas mulia jarang ditemukan bereaksi dengan unsur lain
kecuali untuk Kr, Xe, dan Rn yang dapat bereaksi walaupun diperlukan kondisi khusus.
Berikut ini konfigurasi elektron unsur-unsur gas mulia.
Tabel
: Konfigurasi
Elektron Unsur Gas mulia
Unsur
|
Nomor Atom
|
Konfigurasi Elektron
|
Elektron Valensi
|
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
|
2
10
18
36
54
86
|
2
2
8
2
8 8
2
8 18 8
2
8 18 18 8
2 8 18 32 18 8
|
2
8
8
8
8
8
|
Unsur
logam dan nonlogam belum stabil. Untuk mencapai kestabilannya, unsur logam
cenderung melepaskan elektron, sedangkan unsur nonlogam cenderung menerima
elektron. Dengan melepaskan atau menerima elektron, konfigurasi elektron unsur
logam dan nonlogam sama dengan konfigurasi elektron gas mulia yang stabil.
Setelah melepaskan elektron, unsur logam bermuatan positif. Adapun unsur
nonlogam akan bermuatan negatif setelah menerima elektron. Atom bermuatan
positif dapat berikatan dengan atom bermuatan negatif membentuk senyawa.
Stainless Steel Spinning Rods - Titanium Tiger's Art
BalasHapusStainless revlon titanium max edition Steel Spinning Rods are titanium rimless glasses designed to accommodate the demands of the toughest dog to the plate. All stainless omega titanium steel spinning rods microtouch solo titanium are made by titanium rods premium titanium